A. MASYARAKAT SEKOLAH
Pengaruh masyarakat terhadap sekolah sebagai lembaga social, teasa amat kuat, dan berpengaruh pula kepada para individu yang ada dalam lingkungan sekolah.
Lingkungan dimana sekolah berada, merupakan masyarakat yang bersifat kompleks, terdiri dari berbagai macam tingkatan masyarakat yang saling melengkapi dan bersifat unik, sebagai akibat latar belakang dimensi budaya yang beraneka ragam.
Dalam hal ini kepemimpinan kepala sekolah mempunyai peranan menentukan sebagai satu kekuatan atau kewibawaan didalam menghimpundan menggerakan segala sumber daya didalam kerja sama dengan masyarakat pendidikan yang lebih luas, serta untuk memperoleh berbagai dukungan sumber daya manusia, dana, serta berbagai dukungan informasi berbagai lembaga dan dukungan politis dan segenap jajaran pendidikan.
Bagaimanapun juga lokasi geografik yang spesifik, bernanfaat untuk memikirkan masyarakat sbuah sekolah sebagai kelompok kesadaran orang tentang cirri-ciri kolektifyang ditandai secara khusus dengan kesamaan norma kognitif dan efektif
Program efektif tentang hubungan kerja sama antara sekolah dan masyarakat mendorong orang tua terlibat kedalam proses pendidikan suatu sekolah melalui kerja sama dengan para guru didalam perancangan program pendidikan individual dari anak-anak mereka.
Denagn demikian komunikasi dan keterlibatan meningkat, karena orang tua secara dekat bekerja dengan para guru untuk memonitor perkembangan para siswakearah tercapainya tujuan nilai-nilai pendidikan, social, kepribadian, dan karir dalam jangka pendek dan jangka panjang.
Sedangkan tujuan lain untuk meningkatkan komunikasi antara satu sekolah dengan satu masyarakatmelalui anggota staf didalam menganalisis dan memahami kondisi di keluarga.
Berdasarkan laporan hasil studi, dikatakan bahwa keberhasilan pendidikan para siswa, pertumbuhan dan perperkembangan para siswa ditentukan oleh :
1. Pengaruh yang sangat kuat dari dorongan keluarga dan masyarakat
2. Sikap kehidupan rumah tangga dan masyarakat
3. Sikap positif dari para siswa terhadap keluarga dan rumah tangga
4. Peranan orang tua sebagai pengembang yang menunjukkan sikap positif terhadap sekolah dan pendidikan, serta kepedulian dan perasaan tertarik terhadap pelajaran anak-anaknya, para guru dan kurikulum
Sebaliknya orang tua yang menunjukaan keterlibatan yang rendah, terhadap anaknya dan sekolah, orang tua semacam ini memberikan kesan sikap negative terhadap sekolah dan pendidikan, serta menunjukan peran orang tua pengembang yang lamban
Ada beberapa bukti yang menarik perhatian
a. Diketemukan, bahwa ada satu korelatif positif yang disignifikan antara keterlibatan, kewibaan orang tua didalam kegiatan sekolah dan keberhasilan peserta didik.
b. Apabila orang tua dilibatkan dalam kegiatan sekolah, anaknya menunujukan perkembangan penting dalam matematika, membaca dan seni bahasa
c. Kemitraan yang dinamis antara sekolah dan masyarakat akan memperbaiki efektifitas sekolah dan memberikan kontribusi tehadap kualitas kehidupan didalam masyarakat secara kesuluruhan
d. Keterlibatan kewibawaan orang tua didalam sekolah dapat menaikan produktifitas pendidikan secara dramatis
B. SATU MODEL HUBUNGAN ANTARA SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT
Akan diinkorporasikan kedalam satu model, yang memperlihatkan hubungan efektif antara sekolah dengan masyarakat untuk dijadikan satu produk proses
Masing-masing proses dirumuskan sebagai berikut :
a. Analisis, adalah suatu proses dimana isu-isu dari anggota masyarakat diidentifikasikan dan dicari hubungannya satu ama lain.
b. Komunikasi, proses interaksi antara sesame anggota masyarakat dan antar sekolah dengan anggota masyarakat.
c. Keterlibatan, melalui proses tersebut anggota masyarakat memberikan kontribusi wahid, energy, keahlian dan sumber-sumber lain terhadap sekolah
d. Penyelesaian proses yang direncanakan untuk memecahkan persoalan dan untuk mengurangi konflik actual
Fungsi terakhir program hubungan kerja sama antara sekolah dan masarakat dan penyelesaian konflik. Suatu konflik yang menyangkut hubungan antara sekolah dan masarakat dapat dibedakan : Actual Conflict yaitu konflik yang betu;-betul telah terjadi serta potensial konflik yaitu kemungkinan-kemungkinan timbulnya konflik atau konflik yang akan terjadi.
Konflik yang terjadi dapat diselesaikan melalui berbagai cara yaitu dengan pengambilan keputusan yang rasional, persuasi, perundingan, dan mempergunakan kekuasaan.
Terakhir perlu diketahui bahwa hubungan kerjasama antar sekolah dan masyarakat tidak selalu berjalan tanpa hambatan terjadilah suatu distorsi atau gangguan dalam berkomunikasi.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan distorsi dalam komunikasi diakibatkan oleh beberapa factor yaitu :
a. Misi atau apa yang disampaikan oleh sekolah kepada masarakat tidak jelas.
b. Masarakat memiliki kepentingan-kepentingan tertentu, yang pada suatu ketika kepentingan-kepentingan masarakat tersebut tidak sama atau bertentangan dengan kepentingan sekolah.
c. Adanya prasangka atau perkiraan-perkiraan yang negative terhadap sekolah dari masarakat.
d. Masarakat jelas-jelas atau terus terang menolak misi yang disampaikan oleh sekolah.
0 komentar:
Posting Komentar